Mentan Amran Lakukan Tanam Padi Perdana di Pandeglang, Banten

By Admin

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berdialok dengan petani (Foto: Humas Kementan)

nusakini.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Banten, Rano Karno melaksanakan tanam perdana untuk menandai gerakan tanam padi serentak, Senin (17/10/2016)

Penanaman perdana untuk musim taman Oktober-Maret 2016-2017 ini dilaksanakan pada sentra produksi padi di Provinsi Banten. Penanaman dilakukan menggunakan mesin tanam transplenter sebagai bentuk implementasi pertanian modern di Indonesia yang telah dicanangkan pada 20 Oktober tahun yang lalu. Penanaman menggunakan mesin tanam ini bisa menghemat biaya tanam hingga 40% dan kecepatan penanaman mencapai 1 ha per hari dg hanya 2 operator. Pandeglang merupakan lumbung pangan di Provinsi Banten. 

Dalam sambutannya, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengucapkan terima kasih atas semua bantuan Mentan untuk para petani Pandeglang. Bantuan tersebut termasuk Alsintan, perbaikan irigasi dan bantuan lainnya. Namun demikian, bantuan masih diperlukan, diantaranya embung untuk pertambahan luas tanam. 

Sedangkan Gubernur Banten, Rano Karno, meminta agar bantuan yang telag diberikan dapat dirawat dan dimanfaatkan secara maksimal. 

Pada kesempatan ini, Mentan Amran menekankan kita patut tidak henti hentinya bersyukur, produksi padi menembus 79 juta ton menurut ARAM II BPS. 

 "Kunci keberhasilan kita adalah kerja keras untuk mengelola Sumber Daya Alam yang melimpah", ujarnya.

Mentan Amran menambahkan, kerja keras yang dilakukan telah menuai hasilnya dengan tidak lagi mengimpor padi, bawang dan cabe serta berhasil menekan impor jagung hingga 60% dalam tahun ini.

"Banten punya potensi besar untuk menopang kebutuhan pangan di DKI, kerja keras sekali lagi adalah kunci keberhasilan Banten.Target target baru untuk produksi pangan di Banten telah ditetapkan dan harus tercapaiā€, kata Mentan

Pada dialog Mentan dengan petani, didapati ada harga gabah kering panen di bawah HPP yang tidak diserap Subdivre Bulog Pandeglang . Mentan kembali menegaskan Bulog harus menyerap gabah petani manakala harga dibawah HPP Rp. 3700 per kg.  

Terkait hal tersebut, Mentan langsung meminta Bupati Pandeglang menyurati Bulog untuk menindaklanjutinya.(p/mk)